Lima Kios di Pasar Atas Bukittinggi Ludes Terbakar, Asal Api Masih Teka-Teki!”

Berita837 Dilihat

Bukittinggi, 23 Juni 2025 — Suasana dini hari di Kota Bukittinggi mendadak gempar. Tepat pukul 01.32 WIB, api berkobar di kawasan kaki lima samping Blok C Pasar Atas, membakar lima lapak pedagang yang terdiri dari empat kedai sanjai dan satu kedai sandal.

Warga yang tinggal dan berdagang di sekitar lokasi berhamburan keluar ketika melihat api mulai membesar. Laporan cepat masuk ke Markas Komando Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Bukittinggi. Atas instruksi pimpinan, Regu Piket JAYA langsung meluncur ke lokasi dengan respon time cepat, hanya sekitar dua menit.

Namun, meskipun waktu tanggap tergolong cepat, akses jalan yang sempit menjadi kendala utama dalam proses pemadaman. Api sudah menjalar ke beberapa lapak ketika petugas tiba.

> “Kami kerahkan seluruh armada utama seperti Matra, Waterous, Karba, TX, JCR, serta tangki suplai. Dibantu pula oleh 1 unit armada dari DPKP Agam dan total 14 personel,” terang petugas lapangan.

Sampai berita ini diturunkan, penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti. Dugaan awal belum bisa disimpulkan apakah kebakaran terjadi karena korsleting listrik, kelalaian pedagang, atau ada faktor lain yang mencurigakan.

Hal ini menimbulkan banyak tanda tanya di kalangan pedagang dan warga. Pasalnya, kawasan tersebut merupakan jantung aktivitas ekonomi dan memiliki lalu lintas manusia yang padat, baik siang maupun malam.

> “Kami berharap pihak terkait segera menyelidiki penyebab kebakaran. Jangan sampai ada unsur kesengajaan yang sengaja ingin melemahkan pedagang kecil di sini,” ujar salah satu saksi mata.

Kebakaran ini menghanguskan total lima unit kedai, dengan rincian empat lapak sanjai dan satu lapak sandal. Lima orang pedagang terdampak langsung dalam kejadian ini. Identitas lengkap dan umur korban masih dalam proses pendataan oleh petugas.

Kerugian akibat kebakaran masih dalam taksiran, namun diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah mengingat isi dagangan yang habis terbakar tanpa sempat diselamatkan.

Dalam dokumentasi yang tersebar di media sosial, terlihat jelas kobaran api membakar kedai-kedai di pinggir pasar. Asap pekat dan api besar membuat suasana mencekam. Warga dan pedagang sekitar turut menyaksikan proses pemadaman dengan rasa khawatir dan trauma akan kemungkinan kebakaran susulan.

> “Kami tidak tahu asal api, tahu-tahu sudah besar dan membakar kedai. Kami hanya bisa melakukan pemadaman api sebisa kami dan berharap api tidak membesar dan membakar toko kami yang ada di depan kios yang terbakar ,” ujar seorang pedagang.

Peristiwa ini menyisakan pertanyaan besar: apa penyebab kebakaran? Mengapa bisa terjadi di jam rawan dan pada kedai-kedai kecil? Apakah  sistem keamanan yang lalai? Atau, mungkinkah ini bukan sekadar kecelakaan biasa?

Masyarakat berharap agar aparat dan pihak DPKP serta kepolisian bergerak cepat mengusut tuntas kejadian ini. Karena bila tidak, bukan tidak mungkin kejadian serupa akan berulang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *