Gudang BBM di Bonjo Baru Terbakar Hebat, Api Nyaris Meluas ke Pemukiman Padat

Bukittinggi –

Kebakaran hebat melanda sebuah gudang penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) di kawasan Bonjo Baru, Jalan By Pass Bukittinggi, Minggu pagi (18/5). Api besar disertai beberapa ledakan mengagetkan warga sekitar yang sempat panik dan berhamburan menyelamatkan diri.

Menurut keterangan resmi dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bukittinggi, regu Yudha yang sedang melaksanakan piket langsung terjun ke lokasi setelah menerima laporan dari warga. Seluruh unit kendaraan damkar milik Bukittinggi serta bantuan tambahan dari Damkar Kabupaten Agam dikerahkan dalam upaya pemadaman.

“Lokasi kebakaran adalah gudang minyak dan satu unit rumah. Api berhasil dipadamkan dalam waktu sekitar dua jam,” tulis pernyataan Damkar yang diterima redaksi.

Penyebab pasti kebakaran masih dalam proses penyelidikan. Namun dari keterangan warga di sekitar lokasi, sebelum kejadian terdengar beberapa kali ledakan diduga berasal dari derigen BBM, yang kemudian memicu api besar. Api juga sempat menjalar ke sebuah pabrik tahu yang berdekatan.

Warga menduga kuat gudang tersebut adalah tempat penimbunan BBM jenis Pertalite dan Pertamax yang beroperasi secara ilegal. Bahkan disebut-sebut, gudang tersebut baru beroperasi belum lama ini dan berada di tengah kawasan permukiman padat penduduk.

“Kami curiga dari awal, karena sering lihat pengangkutan jeriken. Tapi tak ada tindakan,” ujar seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya.

Muncul pertanyaan besar di tengah publik: bagaimana mungkin aktivitas penyimpanan BBM dalam jumlah besar bisa terjadi di tengah pemukiman tanpa pengawasan? Apalagi dengan risiko tinggi kebakaran dan ledakan.

Aktivitas semacam ini seharusnya tidak bisa luput dari pantauan RT, kelurahan, maupun aparat keamanan setempat. Beberapa pihak menduga adanya pembiaran, atau bahkan perlindungan dari oknum tertentu.

“Tidak masuk akal jika aparat tidak tahu. Harus diusut, tidak hanya pelaku, tapi juga siapa yang selama ini membiarkan ini berdiri,” kata seorang aktivis lingkungan.

Saat ini, jumlah kerugian masih dalam pendataan, dan belum ada laporan korban jiwa. Namun warga mendesak agar Pemerintah Kota Bukittinggi, aparat kepolisian, serta pihak Pertamina segera mengusut tuntas aktor-aktor di balik operasi gudang BBM ini.

“Ini bukan soal kebakaran semata. Ini soal ancaman keselamatan warga dan potensi permainan ilegal dalam distribusi BBM,” ujar tokoh masyarakat setempat.

Dinas Damkar pun mengimbau seluruh warga untuk tetap waspada dan melaporkan segala aktivitas mencurigakan yang dapat menimbulkan potensi kebakaran

Para awak media akan terus memantau perkembangan dan meminta pertanggungjawaban dari pihak-pihak terkait. Tragedi ini semestinya menjadi alarm keras bagi penegak hukum dan pemerintah untuk bertindak cepa

t, tegas, dan transparan.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *